"Love more and more, and don't think it will ever turn less" - Kim Taeyeon

Saturday, 25 December 2010

Geef Mij Maar Nasi Goreng

sebelum kakek saya meninggal, dia pernah bercerita tentang semasa mudanya dulu. biasanya dia bercerita tentang masa-masa penjajahan jepang yang ia lalui, bagaimana kejamnya tentara jepang terhadap rakyat, bagaimana ia bertahan hidup di masa itu. yang diceritakan di sekolah sungguh berbeda, jauh lebih seru apa yang diceritakan kakek saya. tetapi ia tidak selalu bercerita tentang penjajahan jepang, ia juga pernah bercerita tentang lagu-lagu yang ia sukai dahulu. bengawan solo beberapa kali disebut, namun ada satu lagu yang saya ingat betul. "dulu ada orang belanda yang bernyanyi tentang nasi goreng!" katanya. yah, saya hanya bisa tertawa mendengarnya, atau berdecak kagum mengetahui ada orang belanda yang membuat lagu tentang nasi goreng. namun waktu itu saya belum tertarik tentang hal itu, sehingga tidak saya telusuri lebih jauh.


tetapi, setelah kakek saya meninggal satu setengah tahun lalu, ayah saya mulai mencari lagu tersebut untuk mengenang almarhum kakek saya. entah memang lagunya populer pada masanya atau apa, ayah saya mendapatkan mp3-nya dengan mudah. judul lagunya Geef Mij Maar Nasi Goreng, dinyanyikan oleh Wieteke Van Dort atau yang lebih akrab dipanggil dengan Tante Lien. lagunya termasuk lagu acoustic folk, jadi saya lumayan suka mendengarnya. mungkin anda sudah pernah mendengar lagunya, karena lagu tersebut pernah dibawakan salah satu peserta Indonesia Mencari Bakat, Hudson.

Geef Mij Maar Nasi Goreng by Wieteke Van Dort

Toen wij repatrieerden uit de gordel van smaragd
Dat Nederland zo koud was hadden wij toch nooit gedacht
Maar 't ergste was 't eten.
Nog erger dan op reis
Aardapp'len, vlees en groenten en suiker op de rijst

Geef mij maar nasi goreng met een gebakken ei
Wat sambal en wat kroepoek en een goed glas bier erbij
Geef mij maar nasi goreng met een gebakken ei
Wat sambal en wat kroepoek en een goed glas bier erbij

Geen lontong, sate babi, en niets smaakt hier pedis
Geen trassi, sroendeng, bandeng en geen tahoe petis
Kwee lapis, onde-onde, geen ketella of ba-pao
Geen ketan, geen goela-djawa, daarom ja, ik zeg nou

Ik ben nou wel gewend, ja aan die boerenkool met worst
Aan hutspot, pake klapperstuk, aan mellek voor de dorst
Aan stamppot met andijwie, aan spruitjes, erwtensoep
Maar 't lekkerst toch is rijst, ja en daarom steeds ik roep

(Wieteke Van Dort)

mungkin jika anda mendengar lagunya dan melihat liriknya, akan terasa lucu. namun sebenarnya arti dari lagu ini tidak begitu lucu bagi sang penciptanya. lagu ini menceritakan tentang pengalaman pribadi Wieteke Van Dort pada masa mudanya. ketika dia muda dulu (sekarang dia berumur 67 tahun), dia pernah tinggal di Indonesia, Surabaya tepatnya. namun suatu hari ia harus kembali ke negara asalnya, Belanda. harapan tentang Belanda tidak sesuai kenyataannya, karena Belanda adalah negara yang dingin tidak seperti di Indonesia. makanannya-pun berbeda, tidak seenak apa yang ada di Indonesia seperti Nasi Goreng, Tahu Petis, dan lainnya yang ia sebutkan dalam lagu tersebut. jadi Wieteke Van Dort memutuskan untuk membuat lagu seperti ini untuk mengenang Indonesia. tentang kelanjutannya dia kembali ke Indonesia atau menetap di Belanda saya kurang tahu. yaah, kalau anda ingin tahu lebih lanjut, anda bisa mencoba men-translate lirik lagu tersebut di Google Translate. selamat mencoba dan selamat bernyanyi!

Selamat hari Natal bagi yang merayakannya,
Indras

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

photos courtesy : Wikipedia, Google
photos info : Nasi Goreng, Wieteke Van Dort

Thursday, 23 December 2010

Comic #1 : The Song Means... "Something"?

halo teman-teman, saya membuat serial komik strip dalam blog ini, dengan tujuan; supaya tidak bosan membaca tulisan-tulisan saya yang banyak itu.

tokoh di dalam komik strip ini adalah Raka dan Kirana, keduanya masih duduk di bangku SMA, dan ceritanya juga masih seputar dunia musik, namun diiringi dengan tingkah bodoh mereka, komik strip ini juga akan menyediakan fakta-fakta unik dalam setiap episodenya.

pembuatan komik strip ini juga sederhana, hanya digambar menggunakan spidol dan di-scan, lalu diwarnai, sehingga hasilnya "indie", enjoy!

(please click the picture to enlarge and for better quality)

fact #1
pencipta lagu "Can You Feel The Love Tonight" ini adalah Sir Elton John yang bernama asli Reginald Kenneth Dwight

fact #2
lagu ini adalah original soundtrack dari film "The Lion King" yang diproduksi Walt Disney

fact #3
Sir Elton John mempunyai pasangan hidup seorang laki-laki yaitu David Furnish, mereka telah resmi menjadi pasangan suami-istri sejak tahun 2005.

fact #4
Sir Elton John mempunyai 6 Grammy Awards, dan telah menjadi orang yang dilantik ke dalam Rock and Roll Hall Of Fame pada tahun 1994

Wednesday, 22 December 2010

Stories Behind Their Vandalism

fit track(s) while reading this post :
Sum41 - Walking Disaster, Green Day - Jesus Of Suburbia, Arctic Monkeys - When The Sun Goes Down




saya hidup di sebuah kota yang padat, populasinya bisa mencapai 10.000.000 pada siang hari, karena Jakarta adalah kota metropolitan. tidak mudah hidup di kota seperti ini, memang saya belum bekerja, saya belum lulus SMA bahkan. tetapi dengan melihat keadaan di sekitar saya, sudah cukup untuk membuat saya mengerti kalau hidup itu tidak mudah. saya bersekolah di kawasan Jakarta Selatan, di sekitar Blok M lebih tepatnya. banyak kendaraan berlalu-lalang, dan saya juga harus memakai jasa salah satu angkutan umum untuk dapat pulang ke rumah. jarak dari sekolah ke rumah saya hanya berkisar 30 menit, itu kalau anda naik motor. tapi dengan bis, anda bisa makan waktu dua jam, satu setengah jam kalau sedang untung. ketika anda sedang di bis, mendengarkan musik dengan memakai headset, melihat betapa padatnya jalanan, di saat itu juga orang-orang sedang berusaha mencari nafkah. pengamen, penjual minuman, pembaca puisi, anak-anak jalanan, mereka sedang dalam aksinya.



yang sering saya pertanyakan adalah, mengapa orang-orang takut kepada musisi-musisi jalanan, khususnya yang berdandan ala punk. yah, sebenernya saya juga takut sih, soalnya mereka bisa aja sewaktu-waktu menodong kita. tapi coba lihat dari segi musikalitas dan puisi. lirik lagu mereka dipenuhi dengan kebenaran tentang kehidupan, politik, atau bahkan tentang kehancuran sebuah keluarga. benar memang, mereka cenderung anarkis, tapi lihatlah dulu apa yang membuat mereka menjadi seperti itu. "If a stupid poem could fix this home I'd read it every day. Their anger hurts my ears, rather than fix the problems, they never solve them" - Blink 182 (Stay Together For The Kids). bukti pertama sudah menyatakan bahwa rumah tangga yang buruk menyebabkan mereka berpenampilan dan berperilaku seperti itu. "I haven't been home for a while, i'm sure everything's the same, Mom and Dad both in denial, an only child to take the blame, wouldn't come home for the world, the forgotten son" - Sum 41 (Walking Disaster), atau yang paling jelas menyatakannya : "Running away from pain, when you've been victimized, tales from another broken home" - Green Day (Jesus Of Suburbia). mereka tidak sepenuhnya orang-orang bodoh yang tidak bisa apa-apa, jika mereka mengambil sisi positifnya mereka dapat menggapai cita-cita mereka.



Green Day, Sum 41, Blink-182, Ramones, dan Sex Pistols adalah contoh dari beberapa yang mengangkat cerita jalanan ke dalam lagu-lagu mereka. entah memang dari pengalaman mereka sendiri atau-pun mengambil pengalaman orang lain, saya kurang mengerti. punk juga dikenal sebagai musik yang berisik dan blak-blakan, berani mengkritik apa saja tanpa basa-basi. "Well I won’t be caught living in a dead end job, while praying to my government guns and gods, now it's us against them, we’re here to represent, to spit right in the face of the establishment." - Sum 41 (Underclass Hero) jelas sekali kalo di lagu ini mereka menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang kelas bawah yang tidak peduli tentang segala pembangunan yang didirikan pemerintah. "I am an anti-christ, i am an anarchist, don't know what i want but i know how to get it, i wanna destroy the passer by" - Sex Pistols (Anarchy In The UK), band ini sempat di larang di negara Finlandia karena perilaku kasar dan lirik-lirik mereka yang terlalu mengundang kontroversi. Bayangkan saja, pendengar mereka adalah remaja-remaja yang kebanyakan menganut agama kristiani dan katolik, orang tua mereka pasti langsung tidak setuju anak-anaknya mendengarkan lagu seperti itu.



jadi kesimpulan saya, gaya dan musik punk sebenarnya adalah wadah mereka untuk bercerita tentang pengalaman hidup mereka yang keras, tidak ada yang salah dengan cara mereka melakukannya. sama saja dengan anak emo atau metal yang sama sama menunjukan identitas mereka, dengan cara yang berbeda tentunya. tidak seharusnya kita menyalahkan mereka atas cara mereka bergaya, ini adalah jalan yang mereka pilih. kalau menurut saya, punk tidak bisa disebut sebagai penyimpangan sosial, karena mereka bisa saja membalikkannya sebagai hal positif. ini bukan sepenuhnya kesalahan mereka. mereka dipaksa untuk bertindak seperti itu, jika mereka tidak mampu untuk menyeimbangkan keadaan, maka mereka mungkin saja mengambil nyawa mereka, jika terjadi hal seperti itu, barulah dapat disebut sebagai penyimpangan sosial.



lagipula punk sudah mulai berkembang dari sekitar tahun 70-an, jadi punk bukan hanya sekedar nama, namun sudah merupakan salah satu fashion dan gaya hidup. yaaah, kita yang hidup di tahun 2000-an ini tentu hanya bisa mengikuti apa yang sudah tercipta. makin ke sini makin sulit untuk membuat sesuatu yang orisinil. punk adalah salah satu genre yang bertahan kuat seperti halnya classic rock dan blues. punk juga berkembang dari era ke era. mulai dari Ramones lalu Misfits lalu Sex Pistols lalu The Clash, dan sekarang sudah masuk ke generasi macam Green Day, The Offspring, Zebrahead, Four Year Strong, Sum 41, dan lain-lain. pecahan dari genre ini juga banyak, hardcore punk, pop punk, punk rock, dan masih banyak lagi. jadi marilah kita mencoba untuk mengerti arti dibalik kisah-kisah yang mereka buat, setiap lagu mempunyai kisah dan ide-ide cerdas dari penciptanya.

☮ ☮ ☮,
Indras

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

photos courtesy : Last.fm
informations courtesy : Last.fm, YouTube
photos info : Sum 41, Green Day, Blink-182, Sex Pistols, Ramones

Tuesday, 21 December 2010

The Death of Ideas and Our Legacy

fit track(s) while reading this post :
Arcade Fire - Wake Up, Oasis - Champagne Supernova
, Led Zeppelin - Stairway To Heaven



apakah anda pernah berpikiran seperti saya, bahwa mereka semua terlalu cepat mati? hilang bersama ideologi ideologi cerdas mereka. ideologi perdamaian, permohonan, tekanan, dan aksi anarkis. atau anda juga pernah berpikir, mereka adalah legenda karena mereka mati, sehingga ideologi mereka menjadi sebuah kenangan, menjadi mimpi orang lain, mimpi untuk kembali diraih karena mereka tidak berhasil mewujudkannya. mereka sudah mati.



cerita tentang John Lennon, Sid Vicious, Kurt Cobain, Freddie Mercury, Dimebag Darrel, Ian Curtis, The Smiths dan legenda-legenda musik lainnya menjadi cerita kesukaan saya sekarang ini. John Lennon, seseorang yang bermimpi akan adanya perdamaian, harus mati karena peluru dari penggemarnya sendiri. ideologi Lennon menyebabkan penggemarnya membuat ideologi lain yang membutakan. haruskah ia mati dengan cara itu? bagaimana jika ia mati karena sakit beberapa tahun kemudian, bagaimana jika saat itu peluru tidak mengenai dirinya? apakah dia tetap akan menjadi seorang legenda? Sid Vicious dan Kurt Cobain yang bermimpi akan adanya kebebasan dengan cara mereka masing-masing. apakah jika mereka tidak mati dengan cara bunuh diri mereka akan tetap dikenang?



mengetahui George Harrison tidak mendapat eluan sebesar Lennon karena Harrison tidak mati muda, dan tidak mati dengan cara dibunuh oleh penggemarnya sendiri. memang masih wajar jika Lennon lebih dielu-elukan, karena dia dan McCartney adalah dalang dari the most overrated band in history : The Beatles. tapi apa benar John Lennon begitu dielu-elukan karena ia merupakan frontman band The Beatles? oke, mari kita beralih ke cerita lain. Sid Vicious? Kurt Cobain? Nancy Spungen dan Courtney Love. setelah Vicious membunuh Nancy Spungen, di tahun berikutnya Vicious sengaja meminum heroin dengan dosis berlebih. "We had a death pact, and I have to keep my half of the bargain. Please bury me next to my baby in my leather jacket, jeans and motorcycle boots. Goodbye.", sementara Cobain bunuh diri dengan cara menembakkan kepalanya dengan shotgun, ia membuat suicide note dengan tujuan Boddah, his imaginary friends, and told Courtney Love to stay strong for his daughter, Frances. click here for the suicide note made by Kurt Cobain.



Cobain termasuk ke dalam 27 Club, atau Forever 27 Club. yaitu grup inspirasional yang dibuat untuk mengenang kematian musisi rock dan blues di umur 27. legenda 27 Club lainnya adalah : Brian Jones (mati karena tenggelam, gitaris sekaligus founder of The Rolling Stones), Jimi Hendrix (mati karena overdosis, gitaris blues ternama), Janis Joplin (mati karena overdosis heroin, penyanyi dari Big Brother And The Holding Company), Jim Morrison (mati karena gagal jantung, penyanyi dari band ternama The Doors). mereka dielu-elukan karena mereka telah mati, benarkah ideologi mereka yang membuat mereka begitu ternama? apakah karena tidak tercapainya cita-cita mereka? apakah mereka tidak pantas mati? mengapa mereka harus mati lebih dulu? menurut saya, yang membuat mereka begitu fenomenal adalah kematian mereka, mereka dikenang sebagai orang yang membuat perubahan semasa hidup mereka, dan mereka membuat perubahan itu semakin besar ketika mereka telah mati. menjadi inspirasi bagi semua orang. membuat sensasi untuk ide-ide baru generasi kita. hal tersebut yang membuat kematian mereka begitu berharga.



beralih ke masa kini. sudah banyak musisi musisi lain yang meneruskan legenda-legenda itu. Oasis dengan Noel dan Liam Gallagher yang meneruskan John Lennon. Ne-Yo, Usher, Justin Bieber yang meneruskan Michael Jackson. band band inggris seperti The Fratellis dan The Strokes meneruskan The Beatles. Stone Temple Pilots yang meneruskan Nirvana. Deryck Whibley dengan band-nya Sum 41, serta Green Day dengan BJ Armstrong meneruskan Sid Vicious dengan Sex Pistols-nya. adakah di antara mereka yang akan menjadi legenda berikutnya? adakah di antara mereka yang akan mati terlalu cepat? adakah di antara mereka yang akan berhasil meneruskan ideologi pendahulunya? haruskah mereka mati terlebih dahulu baru mendapatkan eluan yang sama besar dengan legenda-legenda itu? lihat Michael Jackson, orang-orang lebih menyukainya setelah dia mati, hilang, meninggalkan lagu-lagunya. The Rev dari Avenged Sevenfold, setelah ia mati, penggemar Avenged Sevenfold menjadi lebih banyak dan lebih setia dari sebelumnya. apakah maksud semua ini? kematian begitu berharga, kenangan lebih disukai.

☮ ☮ ☮ and ♥,
Indras

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

photos courtesy : Last.fm
informations courtesy : Wikipedia
Kurt Cobain's sucide note courtesy : kurtcobainssuicidenote.com

photos info : Sid Vicious (Sex Pistols), John Lennon (The Beatles), Kurt Cobain (Nirvana), Jim Morrison (The Doors), Noel Gallagher (Oasis)

Wednesday, 15 December 2010

Journal #13

my band, Rock Paper Scissor, arranged and performed Day Tripper originally by The Beatles, December 14th 2010. one of the most coolest The Beatles' song from the album "1", and definitely one of the unforgettable ones. kita aransemen dengan memasukkan unsur Rock n Roll ke dalam lagu tersebut ditambah dengan sentuhan blues solo piano, solo harmonika, solo drums, dan solo gitar. however, kita masih kurang rapi mainin lagu ini, mungkin dengan beberapa kali latihan lagi kita bisa mencapai target yang diinginkan.


enjoy and ☮,
Indras