"Love more and more, and don't think it will ever turn less" - Kim Taeyeon

Sunday 10 October 2010

Journal #4

halo halo halo, hari ini saya ada audisi band buat festival lho, tolong didoakan agar sukses yaa hehehe. hari ini gue mo nulis apa ya? sebenernya sih mo nulis pemikiran pemikiran gue aja sih, yang sebenernya kurang bermakna hahaha karena saya bukan pemikir wkwk. pemikiran gue yang ini gue kasih judul Jurnal Pelajar. karena modal pelajar hanyalah dari sebuah jurnal haha. sebenernya tulisan ini masih bisa dilanjutin sampe panjang banget, cuman gak sreg aja kayaknya kalo terlalu panjang hahaha.

JURNAL PELAJAR

apa yang kamu bayangkan ketika melihat kalimat 'Jurnal Pelajar'?
coretan rumus matematika, fisika, kimia, ekonomi? hafalan biologi dan sejarah?
ya
karena pendidikan era kini tidaklah lebih dari seorang pembunuh

pembunuh kreasi, pembunuh pikiran bebas, pembunuh jati diri seorang pelajar

apa yang terjadi dengan jurnal yang berisikan lirik-lirik lagu?
jurnal yang berisikan gambar-gambar seorang pelajar?
jurnal yang berisikan impian dan tujuan?
jurnal yang berisikan begitu besar harapan?

hilang tergantikan coretan coretan logis tidak bermakna
apakah jalan menuju kesuksesan? nilai? rapor?
ya
karena dunia sudah tidak tertarik akan jati diri

siapa dirimu yang sebenarnya? robot penghitung? mesin pengingat?
siapa dirimu?

apa yang terjadi dengan "kalau aku besar aku akan menjadi seorang pelukis!"
"aku ingin menjadi pilot!" "aku ingin menjadi dokter seperti ayahku!"?

kegagalan adalah sukses yang tertunda? lebih terlihat seperti kegagalan adalah sebuah kegagalan
gagal mencapai nilai? maka gagal untuk naik kelas
gagal mencapai universitas ternama? gagal meraih pekerjaan
gagal dalam pekerjaan? gagal untuk menafkahi keluargamu, bahkan dirimu sendiri

kami tidak perlu diiming-imingi oleh kekayaan dan kesuksesan
cukup hanya dengan ketertarikan kita terhadap pelajaran yang ada, itu akan membuat kami bersinar

kami bukan robot yang senantiasa melakukan penghitungan di luar kepala
untuk apa diciptakan kalkulator?
kami bukan mesin pengingat yang menghafal kata demi kata
untuk apa diciptakan komputer?

kami adalah kami, jati diri kami yang akan menentukan masa depan kita
bukan dari "anakku harus jadi dokter" apakah aku mau jadi dokter?
bukan dari "kalau anakku nanti jadi reporter!" apakah aku mau jadi reporter?

penentuan seperti itu dudah melanggar hak asasi
hak kita untuk memilih dan untuk menjadi burung yang bebas terbang di angkasa

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.